Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham – Bisnisdolar.com Artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai cara menghitung nilai intrinsik saham. Nilai intrinsik saham sangat penting untuk mengambil keputusan investasi yang cerdas di pasar modal.
Poin Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham :Â
- Pertama, nilai intrinsik saham merupakan estimasi nilai nyata suatu saham berdasarkan analisis fundamental dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham tersebut.
- Kedua, estimasi nilai intrinsik saham dapat di pengaruhi oleh faktor-faktor seperti laba perusahaan, dividen, pertumbuhan perusahaan, dan risiko investasi.
- Ketiga, berbagai metode dapat di gunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham, seperti metode diskon arus kas dan metode perbandingan harga terhadap laba.
- Keempat atau terakhir, untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan menggunakan nilai intrinsik saham sebagai acuan dalam pengambilan keputusan investasi.
Pengertian Nilai Intrinsik Saham
Nilai intrinsik saham adalah estimasi nilai nyata suatu saham berdasarkan analisis fundamental dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham tersebut. Hal ini mencakup evaluasi kesehatan keuangan suatu perusahaan dan potensi pertumbuhan masa depannya. Dalam mengevaluasi sebuah saham, investor dapat membandingkan nilai intrinsik saham dengan harga pasar untuk menentukan apakah saham tersebut di perdagangkan terlalu mahal atau murah.
Analisis fundamental merupakan metode utama untuk menentukan nilai intrinsik saham, dengan memperhatikan faktor-faktor seperti pendapatan, laba bersih, arus kas, dan aset perusahaan. Nilai intrinsik saham dapat naik atau turun tergantung pada kesehatan dan kinerja perusahaan serta kondisi pasar secara keseluruhan.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Nilai intrinsik suatu saham di pengaruhi oleh berbagai faktor yang harus di pertimbangkan oleh para investor. Beberapa faktor penting yang mempengaruhi nilai intrinsik saham antara lain :
Faktor | Penjelasan |
---|---|
Laba Perusahaan | Nilai intrinsik saham suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh laba yang di hasilkan perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Semakin banyak laba yang di peroleh, semakin tinggi nilai intrinsik sahamnya. |
Dividen | Dividen yang di bagikan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi nilai intrinsik saham. Semakin tinggi dividen yang dibagikan oleh perusahaan, semakin tinggi pula nilai intrinsik sahamnya. |
Pertumbuhan Perusahaan | Pertumbuhan perusahaan juga dapat mempengaruhi nilai intrinsik saham. Jika perusahaan terus berkembang dan memperoleh keuntungan yang semakin besar, maka nilai intrinsik sahamnya akan semakin tinggi. |
Risiko Investasi | Risiko investasi juga mempengaruhi nilai intrinsik saham. Semakin besar risiko yang harus di tanggung oleh investor dalam berinvestasi di suatu perusahaan, maka semakin rendah pula nilai intrinsik sahamnya. |
Perlu diingat bahwa faktor-faktor lain seperti kondisi pasar, kondisi ekonomi, dan persaingan industri juga dapat mempengaruhi nilai intrinsik saham suatu perusahaan.
Metode – Metode Menghitung Yang Di Gunakan
Berbagai metode perhitungan nilai intrinsik saham dapat digunakan dalam analisis fundamental dan penilaian saham. Tiga metode utama yang akan di jelaskan di sini adalah :
- Metode Diskon Arus Kas ( Discounted Cash Flow / DCF )
- Metode Perbandingan Harga Terhadap Laba ( Price Earning Ratio / PER )
- Metode Penilaian Aset Neto ( Net Asset Value / NAV )
Metode | Keuntungan | Kerugian |
---|---|---|
Diskon Arus Kas | – Menghasilkan nilai present dari arus kas masa depan – Mengabaikan fluktuasi pasar yang jangka pendek | – Butuh estimasi arus kas yang tepat dan akurat – Sensitif terhadap suku bunga |
Perbandingan Harga Terhadap Laba | – Mudah dilakukan dan diinterpretasikan – Bisa memberikan indikasi harga pasar yang baik | – Banyak faktor yang menciptakan perbedaan PER – Memperhitungkan pendapatan tetap dimasa depan |
Penilaian Aset Neto | – Mengakomodasi aset tetap dan liabilitas – Mengabaikan perubahan laba masa depan | – Tidak dapat merefleksikan nilai perusahaan – Tidak memperhitungkan arus kas masa depan |
Ketiga metode tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam menentukan nilai intrinsik saham suatu perusahaan. Tergantung dari kondisi perusahaan dan preferensi investor terhadap metode yang digunakan dalam penilaian saham tersebut.
Langkah-Langkah Menghitung Nilai Intrinsik Saham
Untuk menghitung nilai intrinsik saham suatu perusahaan, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
- Periksa laporan keuangan perusahaan. Menganalisis laporan keuangan perusahaan akan memberikan gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan, laba, dan pertumbuhan pendapatan.
- Hitung arus kas bersih ( net cash flow ) perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Arus kas bersih ( Net Cash Flow ) adalah selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar dari perusahaan.
- Tentukan tingkat diskonto yang tepat. Tingkat diskonto adalah tingkat keuntungan minimal yang diharapkan oleh investor.
- Hitung nilai sekarang ( present value ) dari arus kas bersih dengan menggunakan tingkat diskonto yang sudah ditentukan.
- Hitung nilai suatu perusahaan dengan menambahkan total nilai sekarang dari semua arus kas bersih.
- Bandingkan nilai yang dihitung dengan harga saham perusahaan di pasar modal.
- Jika harga pasar saham lebih rendah dari nilai intrinsik, maka saham tersebut dianggap sebagai saham yang undervalued dan patut dibeli untuk investasi.
Contoh Perhitungan Nilai Intrinsik Saham
Berikut adalah contoh perhitungan nilai intrinsik saham menggunakan metode-metode yang telah di jelaskan sebelumnya :
Metode | Harga Saham | Dividen Per Saham | Earning Per Share ( EPS ) | Growth Rate ( % ) | WACC ( % ) | Nilai Intrinsik Saham |
---|---|---|---|---|---|---|
Metode Diskon Arus Kas | 1.000 | 50 | 100 | 5 | 10 | 1.240 |
Metode Perbandingan Harga terhadap Laba | 800 | 40 | 80 | 8 | 12 | 1.120 |
Dari contoh di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa nilai intrinsik saham yang di hitung menggunakan metode diskon arus kas lebih tinggi daripada metode perbandingan harga terhadap laba. Namun, karena nilai intrinsik saham hanyalah estimasi, maka investor harus melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Nilai Intrinsik Saham
Sebagai acuan dalam pengambilan keputusan investasi, penggunaan nilai intrinsik saham menawarkan beberapa kelebihan. Pertama, dengan memperhitungkan faktor fundamental perusahaan, seperti laba, pertumbuhan, dan risiko investasi, nilai intrinsik saham menyediakan informasi yang lebih menyeluruh dibandingkan hanya menggunakan harga pasar untuk mengukur kinerja saham. Kedua, penggunaan nilai intrinsik saham dapat membantu investor menghindari investasi yang dihargai secara berlebihan atau melebihi nilai nyata perusahaan.
Namun, terdapat pula kekurangan dalam penggunaan nilai intrinsik saham. Pertama, perhitungan nilai intrinsik saham membutuhkan analisis yang cermat dan data lengkap. Selain itu, hasil perhitungan nilai intrinsik saham dapat sangat berbeda antara metode yang berbeda, sehingga membingungkan bagi investor yang tidak berpengalaman. Kedua, faktor-faktor eksternal yang sulit diprediksi, seperti perubahan regulasi dan kondisi ekonomi, dapat mempengaruhi nilai intrinsik saham secara signifikan.
Secara keseluruhan, penggunaan nilai intrinsik saham sebagai acuan dalam pengambilan keputusan investasi dapat memberikan informasi berharga, tetapi investor harus mempertimbangkan dengan cermat kelebihan dan kekurangannya untuk menghindari risiko kerugian dalam investasi.
Kesimpulan
Setelah mempelajari panduan mengenai cara menghitung nilai intrinsik saham, dapat disimpulkan bahwa nilai intrinsik saham merupakan estimasi nilai nyata suatu saham yang di peroleh dari analisis fundamental dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham tersebut. Faktor-faktor seperti laba perusahaan, dividen, pertumbuhan perusahaan, dan risiko investasi mempengaruhi nilai intrinsik saham. Berbagai metode perhitungan juga dapat di gunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham, seperti metode diskon arus kas, metode perbandingan harga terhadap laba, dan metode penilaian aset neto.
Meskipun demikian, penggunaan nilai intrinsik saham juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah dapat memberikan informasi mengenai nilai nyata suatu perusahaan, namun kekurangannya adalah tidak dapat memprediksi perubahan harga saham secara akurat. Oleh karena itu, sebelum menggunakan nilai intrinsik saham sebagai acuan dalam pengambilan keputusan investasi, ada baiknya untuk mempertimbangkan aspek-aspek penting yang terkait dengan perusahaan dan pasar modal secara keseluruhan.
Dalam investasi di pasar modal, pengambilan keputusan yang cerdas sangatlah penting. Dengan menghitung nilai intrinsik saham, dapat membantu investor untuk mengambil keputusan investasi yang lebih bijak. Semoga artikel ini memberikan Anda pemahaman yang lebih jelas mengenai nilai intrinsik saham dan pentingnya menghitung nilai tersebut dalam pengambilan keputusan investasi. Terima kasih sudah membaca.